ANCAMAN,TANTANGAN,HAMBATAN,GANGGUAN (ATHG) TERHADAP INTEGRASI NASIONAL

 

sumber:pinterest.com


Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Shalom
Salam sejahtera
Om swastiastu
Namo buddaya
Salam kebajikan
Salam Taruna

Helloo everyonee!, perkenalkan nama saya Keyla Khoirunnisa dari kelas XI.4A. Nahh.. teman-teman tahu tidak apa itu ATHG? kalau belum tahu, yuk kita bahas sama-sama!

A.Pengertian ATHG

ATHG merupakan singkatan dari Ancaman,Tantangan,Hambatan, dan Gangguan. Ini konteks ketahanan nasional dan keamanan negara, mengacu pada berbagai hal yang dapat mengganggu keberadaan dan stabilitas suatu negara.
Nah ATHG masing-masing elemen ini memiliki karakteristik dan pengertian yang berbeda:

1.Ancaman

(A). Pengertian Ancaman
      Ancaman adalah segala bentuk tindakan atau usaha, baik dalam negeri maupun luar negeri, yang berpotensi membahayakan keselamatan bangsa,keutuhan wilayah, dan kepentingan sosial.

Tujuan dari ancaman, yakni untuk mengubah tatanan suatu bangsa dan negara yang awalnya baik-baik saja menjadi berantakan dan hancur. Oleh sebab itu, dibutuhkan adanya persatuan dan kesatuan dalam menyelesaikan berbagai masalah yang terjadi.

(sumber: google, gramedia.com)

(B). Pendapat Para Ahli/teori Buku Mengenai Definisi Ancaman Integrasi Nasional


  Prof. Koentjaraningrat (ahli Antropologi) mengungkapkan bahwa: "Ancaman integrasi nasional seringkali berakar dari kegagalan memahami dan menghargai perbedaan budaya, yang menyebabkan disintegrasi sosial dan ketegangan antar kelompok etnis".

  Hank Prunckun (2019): Menurut Prunckun, ancaman adalah tujuan seseorang untuk membahayakan orang lain. Ia menekankan bahwa ancaman dapat diarahkan kepada entitas, termasuk individu, organisasi, dan negara, serta terdiri dari dua elemen utama: threat intent (niat ancaman) dan threat capability (kemampuan ancaman).

  Munir (Lemhannas): Munir membedakan ancaman menjadi dua kategori: militer dan non militer. Ia menyatakan bahwa nancaman militer berkaitan dengan strategi dan taktik yang di gunakan oleh musuh, sedangkan ancaman non militer mencakup faktor-faktor seperti geopolitik dan perkembangan teknologi yang dapat mempengaruhi ketahanan nasional.

Berdasarkan pengertian dan pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa ancaman adalah segala bentuk niat dan kemampuan yang berpotensi membahayakan individu, kelompok atau negara, baik melalui cara militer maupun non militer, yang dapat mengganggu integrasi nasional, stabilitas sosial, dan ketahanan nasional.


(C). Macam-macam Ancaman dan Contohnya 

1. Ancaman Militer
    Ancaman Militer merupakan ancaman yang menggunakan kekuatan senjata dan dilakukan secara terorganisasi. Contohnya yaitu spoinase, sabotase, aksi teror bersenjata, perang saudara, agresi militer di negara lain dll.

2. Ancaman Non Militer
    Ancaman Non Militer merupakan jenis ancaman yang memiliki karakteristik berbeda dengan jenis akmncaman militer dimana tidak ada sifat fisik serta bentuknya yang tidak terlihat secara kasat mata. Contohnya yaitu penyebaran ideologi radikalisme, krisi ekonomi, kejahatan siber, perubahan iklim, dan penyalahgunaan narkoba.

3. Ancaman Siber
    Ancaman Siber merupakan tindakan jahat yang mengancam keamanan informasi dan sistem digital. Contohnya yaitu malware seperti ransomware, serangan phishing, dan serangan DDoS.

(D). Faktor yang mempengaruhi terjadinya ancaman terhadap intergrasi nasional

a). Faktor Internal
    - Sumber daya manusia
    - Sistem keuangan dan akuntansi
    - Barang atau jasa yang ditawarkan
b). Faktor Exsternal
    - Lingkungan ekonomi
    - Faktor politik
    - Faktor sosial

(E). Upaya mengatasi Ancaman terhadap intergrasi nasional

> Bidang ideologi dan politik
> Bidang ekonomi
> Bidang sosial budaya

(sumber: kompas.com)


2. Tantangan
    
(A.) Pengertian Tantangan
      Tantangan adalah hambatan atau kesulitan yang muncul dalam upaya menyatukan bangsa, baik dalam hal kebhinekaan, ekonomi, politik, maupun sosial budaya.

(B). Pendapat ahli/teori buku mengenai definisi tantangan integrasi nasional

KBBI mendefinisikan tantangan sebagai hal atau objek yang perlu di tanggulagi

Menurut Listani dan Kurnaidi (2020) mengartikan tantangan sebagai suatu hal atau upaya yang bersifat atau bertujuan menggugah kemampuan dengan wujud yang bisa berbentuk tindakan fisik atau non fisik, yang dilakukan baik secara manifes (terbuka) dan laten (tertutup).

Dr. Miriam Budiardjo, menurut miriam integrasi nasional bisa terganggu oleh kurangnya legitimasi pemerintah, lemahnya pastisipasi masyarakat, dan konflik antar kelompok sosial.

(sumber: kompasiana)

Berdasarkan pengertian dan pendapat para ahli maka dapat disimpulkan bahwa, tantangan adalah suatu hal atau usaha yang bertujuan untuk menggugah kemampuan seseorang atau suatu kelompok. Tantangan dapat bersifat internal ( dari dalam negeri ), eksternal ( dari luar negeri ).


(C). Contoh-contoh Tantangan
a. Politik identitas: 
Penggunaan politik indentitas untuk meraih dukungan, yang dapat mengarah pada polarisasi dan perpecahan antar kelompok.

b. Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN)
KKN dapat menyebabkan ketimpangan, ketidakadilan, dan ketidakpercayaan masyarakat terhadap pemerintah.

c. Ketidakmerataan pembangunan
Ketidakmerataan pembangunan antara pusat dan daerah dapat menimbulkan kecumburuan sosial dan ketidakpuasan, yang dapat memicu konflik.

(D). Faktor yang mempengaruhi terjadinya Tantangan terhadap integrasi nasional

- Keberagaman ke suku bangsaan
   Keberagaman masyarakat Indonesia yang melibatkan perbedaan suku, bahasa dan budaya sering kali menjadi penghambat integrasi nasional.

- Geografi yang kompleks
   Keadaan geografis Indonesia yang terdiri dari ribuan pulau dengan lautan yang melingkupinya menambah kompleksitas dalam mencapai integrasi nasional. komunikasi, transportasi antar pulau menjadi sulit, menghambat pertukaran ide dan nilai antar daerah.

- Ketidakmerataan pembangunan
   Ketidakmerataan pembangunan antar wilayah di Indonesia menjadi faktor penghambat integrasi. Kesenjangan ekonomi dan sosial antar daerah dapat menciptakan ketidakpuasan yang mengakibatkan terpecahnya solidaritas nasional.

- Etnosentrisme
   Paham etnosentrisme, dimana suku tertentu merasa lebih unggul dan merendahkan suku lain, turut menghambat integrasi nasional. Hal ini menciptakan ketidaksetaraan dan konflik tingkat tinggi.

(sumber: hukumUMSU)

(E). Upaya mengatasi Tantangan terhadap integrasi nasional 

a). Mempercepat pemerataan pembangunan dan ekonomi pemerintah perlu memprioritaskan penbangunan infrastruktur  dan pengembangan ekonomi di daerah tertinggal, terutama Indonesia bagian timur.

b). Memperkuat pendidikan kewarganegaraan dan nilai-nilai Pancasila, penguatan pendidikan kewarganegaraan dan penanaman nilai-nilai Pancasila sejak dini dapat membangun kesadaran kebangsaan yang inklusif.

c). Meningkatkan digital literasi masyarakat, edukasi literasi digital perlu digalakkan untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam menyaring informasi dan bersikap kritis terhadap konten media sosial.

d). Mendorong dialog dan interaksi lintas budaya, program-program pertukaran budaya antar daerah, festival kebudayaan nasional dan forum- forum dialog lintas agama perlu terus digalakkan untuk membangun saling pengertian dan menghargai keberagaman.

(sumber: hukumUMSU)


3. Hambatan

(A). Pengertian Hambatan
       Hambatan adalah faktor-faktor yang menghalangi atau memperlambat proses penyatuan dan kesatuan bangsa.

(B). Pendapat para ahli/teori buku mengenai definisi hambatan integrasi nasional

Menurut Oemar (1992 : 72) menyatakan bahwa: Hambatan adalah segala sesuatu yang menghalangi, merintangi, menghambat, yang ditemui manusia atau individu dalam kehidupannya sehari-hari yang datangnya silih berganti sehingga menimbulkan hambatan bagi individu yang menjalaninya untuk mencapai tujuan.

Menurut Wahyu Baskoro, Hambatan adalah segala sesuatu yang menghambat atau kendala yang terjadi pada saat sedang melakukan suatu pekerjaan atau aktivitas untuk bisa mencapai tujuan menyampaikan sesuatu atau maksud (ikhtiar).

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesi (KBBI), hambatan adalah halangan atau rintangan.


Berdasarkan pengertian dan pendapat ahli diatas, dapat disimpulkan bahwa hambatan adalah berhubungan dengan masalah perbedaan budaya, ketidakadilan sosial, ketimpangan ekonomi dan keterbatasan komunikasi antar kelompok masyarakat. Hambatan-hambatan ini dapat menghalangi terwujudnya kesatuan dan keharmonisan dalam suatu negara, yang di butuhkan untuk mewujudkan integrasi nasional yang kuat.


(C). Contoh-contoh Hambatan
a. Konflik SARA:
Perbedaan suku, agama, dan budaya yang tidak dikelola dengan baik dapat memicu konflik antar kelompok.

b. Separatisme:
Gerakan yang ingin memisahkan diri dari negara dapat menjadi ancaman serius bagi integrasi nasional.

c. Ancaman dari dalam dan luar negeri

(D). Faktor yang mempengaruhi terjadinya Hambatan terhadap integrasi nasional

- Kurangnya sikap saling bertoleransi dalam masyarakat.

- Kurangnya kesadaran diri dalam masyarakat untuk menjaga persatuan dan kesatuan.

- Kurangnya sikap saling menghargai perbedaan di dalam masyarakat.

- Adanya sikap saling menghargai perbedaan di dalam masyarakat.

- Adanya sikap tidak puas dan perasaan tidak adil terhadap ketimpangan yang terjadi dalam masyarakat.

- Timbulnya etnosentrisme atau anggapan jika budayanya jauh lebih baik di banding kebudayaan lainnya.

(sumber: kompas.com)

(E). Upaya mengatasi Hambatan terhadap integrasi nasional

> Menjadikan keberagaman yang ada menjadi sebuah kemajemukan yang penuh kerukunan.

> Memberikan hak-hak otonomi daerah kepada seluruh wilayah Indonesia sehingga potensi yang ada di setiap daerah di optimalkan.

> Memperkuat pertahanan dan keamanan negara, serta menanamkan jiwa sikap bela negara terhadap warga Indonesia.



4. Gangguan

(A). Pengertian Gangguan
      Gangguan adalah segala sesuatu yang mengganggu proses persatuan dan kesatuan bangsa, baik dalam bentuk tindakan,kegiatan, maupun peristiwa yang menghambat atau mengancam tercapainya integrasi nasional.

(B). Pendapat para ahli/teori buku mengenai definisi gangguan integrasi nasional 

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesi (KBBI), Gangguan adalah sesuatu menyusahkan hal yang menyebabkan ketidakwarasan atau ketidaknormalan hal yang menyebabkan ketidaklancaran.

Menurut Nazaruddin Sjamsuddin, Gangguan terhadap integrasi nasional dapat muncul dari konflik sosial dan kurangnya kedarasan kolektif untuk bersatu.

Menurut Myron Weiner, mendefinisikan integrasi sebagi proses penyatuan pembentukan wewenang menghubungkan pemerintah, dan yang diperintahkan, konsesus terhadap nilai untuk ketertiban sosial dan penciptaan tingkah laku.

Berdasarkan pengertian dan pendapat ahli diatas, dapat disimpulkan bahwa gangguan terhadap integrasi nasional adalah kondisi yang menghambat keharmonisan dan persatuan dalam masyarakat, yang dapat timbul akibat tidak berjalanya aspek-aspek sosial secara keharmonisan, munculnya konflik sosial dan kurangnya kesadaran kolektif, serta adanyan hal-hal yang mengacaukan atau mengganggu tatanan sosial.

(sumber: kompasiana)


(C). Contoh-contoh Gangguan
a. Kesenjangan Sosial-Ekonomi:
Perbedaan pendapat yang besar antara kelompok masyarakat dapat menciptakan ketegangan sosial dan mengganggu stabilitas.

b. Berkurangnya SDA:
SDA yang menipis dapat menyebabkan kelangkaan sumber daya, kesulitan dalam memenuhi kebutuhan dasar, dan dampak negatif bagi lingkungan.

c. Kemiskinan dan keterasingan:
kemiskinan dan keterasingan di daerah tertentu dapat menyebabkan ketidakpuasan dan potensi konflik.

(D). Faktor yang mempengaruhi terjadinya gangguan terhadap integrasi nasional

- Menurunnya kualitas kesehatan
  Saat ini hal utama yang menjadi bagian permasalahan dibidang dalam diri warga negara dalam menjaga kesehatan.

- Masuknya budaya asing
  Masuknya budaya asing di indonesia dapat berupa dampak positif dan negatif terhadap generasi bangsa Indonesia, akan tetapi dampak negatif dari masuknya budaya asing ke Indonesia dapat mempengaruhi perkembangan bangsa.

- Kurangnya sistem keadilan 
   Salah satu gangguan yaitu sistem keadilan, maka dibutuhkannya lah solusi yang tepat yaitu warga negara dan pemerintah sama-sama menanamkan rasa tanggung jawab untuk memajukan kedaulatan bangsa dan negara.

- Kemiskinan
   Indonesia tidak pernah lepas dari masalah kemiskinan salah satu penyebab dari kemiskinan adalah pengangguran maka dapat menyebabkan pertumbuhan ekonomi negara.

(sumber: id. scribd.com)

(E). Upaya mengatasi Gangguan terhadap integrasi nasional

- Pendidikan multikuktural
Pendidikan multikultural memiliki tujuan untuk membangun pemahaman dan penghargaan terhadap keberagaman, suku, ras, agama, dan budaya di indonesia.

- Keadilan sosial dan pemberdayaan ekonomi
Pemberdayaan ekonomi dapat membantu mengurangi kesenjangan sosial dan dapat membangun rasa keadilan masyarakat.

- Menumbuhkan kesadaran nasional dan cinta tanah air
Meningkatkan rasa nasionalisme dan cinta tanah air dapat membantu membangun rasa persatuan dan kesatuan di antara masyarakat.

Kesimpulan

ATHG adalah bagian tak terpisahkan dari kehidupan. Dengan memahami konsep ini dan menerapkan strategi yang tepat, kita dapat meminimalkan dampak negatifnya dan mencapai tujuan dengan lebih efektif. Kesadaran dan persiapan adalah kunci untuk mengelola ATHG dalam kehidupan sehari-hari.


B. Qoutes dari orang lain yang memotivasi

"janganlah menyalahkan segalanya. tindakan menyalahkan hanya akan membuang waktu. sebesar apapun kesalahan yang kamu timpakan ke orang lain, dan sebesar apapun kamu menyalahkannnya, hal tersebut tidak akan mengubahmu".
-Wayne Dyer

C. Qoutes dari diri sendiri/motto hidup 

 "tetaplah menjadi orang baik, bahkan ketika dunia memperlakukanmu dengan sangat tidak baik. ga ada ruginya jadi orang baik. jika beruntung, kamu akan dipertemukan dengan orang-orang baik, jika tidak maka orang akan beruntung bisa menemukanmu".

"ketika kamu sudah berusaha melakukan yang terbaik, tapi hasilnya belum sesuai dengan apa yang kamu inginkan, percayalah Tuhan sedang menyiapkan sesuatu yang lebih indah dari apa yang kamu rencanakan".


Cukup disini artikel blogger dari saya, kurang lebihnya saya mohon maaf ya teman teman
 
sampai jumpa di lain waktu kembali lagi dari saya Keyla Khoirunnisa🙆‍♀️

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Shalom
Salam sejahtera
Om Shanti Shanti om
Namo buddaya
Salam kebajikan
Salam taruna



Penulis: Keyla Khoirunnisa
Guru Pembimbing: Mila Rossa Roslina, S.pd
Sumber gambar: pinterest.com
sumber artikel: kompas.com, kompasiana, hukumUMSU.



Komentar